Warga dan pedagang kawasan ITC Kosambi, Jalan Baranangsiang, Kota Bandung di gegerkan dengan penemuan sebuah benda mencurigakan di duga bom di depan pintu masuk Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS). Temuan ini memicu respons cepat dari aparat keamanan, sterilisasi area, dan perhatian luas dari masyarakat di sekitar lokasi kejadian.
Kronologi Kejadian
1. Penemuan Benda Mencurigakan
-
Sekitar pukul 08.30 WIB, salah seorang pengurus ruko ITC Kosambi, bernama Agus, melaporkan kepada petugas keamanan kompleks bahwa ditemukan sebuah kotak mencurigakan dengan kabel-kabel yang tampak keluar.
-
Kejadian itu terjadi di area yang ramai karena berada di depan pintu gereja serta dekat dengan ruko-ruko lain di kawasan tersebut.
2. Tindakan Kepolisian
-
Setelah menerima laporan, Polsek Sumur Bandung dan Polrestabes Bandung segera mendatangi lokasi.
-
Area langsung dijaga polisi, di pasang garis polisi, dan tim Unit Penjinak Bom (Jibom) dari Brimob Polda Jawa Barat dan Gegana di terjunkan untuk melakukan penyelidikan dan sterilisasi.
-
Robot penjinak bom juga di gunakan sebagai bagian dari proses evakuasi dan pemeriksaan objek.
3. Pemeriksaan Tim Penjinak Bom
-
Tim Jibom secara cermat memeriksa benda mencurigakan tersebut. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa barang itu tidak mengandung bahan peledak atau ancaman yang berbahaya.
-
Polisi menemukan bahwa isi benda hanyalah batang kayu, bukan bom seperti dugaan awal.
Tanggapan Pihak Berwenang Dan Investigasi
Walaupun hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa benda itu aman, aparat kepolisian tidak menghentikan proses penyelidikan. Beberapa langkah lanjutan yang di lakukan antara lain:
-
Olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti lebih lanjut.
-
Wawancara saksi-saksi di lokasi untuk mendapatkan gambaran siapa yang mungkin meletakkan benda tersebut.
-
Analisis CCTV di sekitar kawasan itu untuk melacak aktivitas yang mencurigakan.
-
Pemeriksaan juga di lakukan terhadap tanda-tanda lain di sekitar gereja atau area ruko yang mungkin berkaitan dengan kejadian ini.
Pihak kepolisian memastikan bahwa walaupun tidak berbahaya, tindakan itu tetap serius di tangani demi keamanan masyarakat umum dan untuk mencegah kemungkinan kejadian yang lebih serius di kemudian hari.
Dampak pada Warga Dan Lingkungan
Temuan benda yang sempat di duga bom ini menimbulkan kegaduhan di kalangan warga sekitar dan pedagang. Banyak yang berhenti beraktivitas atau menjaga jarak hingga polisi menyatakan lokasi aman.
Selain itu, gereja-gereja lainnya di Bandung juga mendapatkan pengamanan ekstra dari pihak kepolisian menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, sebagai bentuk antisipasi terhadap segala kemungkinan yang bisa mengancam keselamatan jamaah.
Kesimpulan
Insiden diduga bom di depan ruko Bandung pada dasarnya berakhir tanpa ancaman nyata, karena benda yang di temukan hanya berisi batang kayu dan bukan bahan peledak.
Namun, respons aparat sangat cepat dan profesional termasuk penanganan oleh tim Jibom Brimob dan pemasangan garis polisi untuk menjaga keamanan. Penemuan ini bukan hanya menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat, tetapi juga menggambarkan kesiapan aparat dalam menghadapi situasi darurat yang berpotensi mengancam keselamatan publik.
Penyelidikan masih berlanjut untuk mengungkap motif dan pihak yang meletakkan benda tersebut, walaupun tidak di temukan unsur berbahaya.
FAQ
1. Apakah benda yang ditemukan benar-benar bom?
Tidak. Setelah di periksa oleh tim penjinak bom, benda tersebut ternyata hanya berisi batang kayu dan tidak mengandung bahan peledak.
2. Di mana tepatnya lokasi temuan benda tersebut?
Benda di temukan di depan Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) di kawasan ruko ITC Kosambi, Jalan Baranangsiang, Kota Bandung.
3. Bagaimana polisi menanggapi kejadian ini?
Polisi segera mensterilkan lokasi, memanggil tim Jibom dan Gegana untuk memeriksa benda tersebut dan memasang garis polisi untuk menjaga keselamatan warga.
4. Apakah kegiatan masyarakat di sekitar lokasi kembali normal?
Ya. Setelah polisi menyatakan aman, kegiatan di sekitar lokasi kembali berjalan normal.
5. Apakah ada tindak lanjut dari pihak kepolisian?
Ya. Polisi masih terus menyelidiki siapa yang menaruh benda tersebut dan apakah ada motif tertentu, serta menyelidiki bukti-bukti di sekitar TKP.



